Baik Pantai Gading maupun Zambia sama-sama memiliki
peluang untuk menciptakan sejarah di Piala Afrika 2012 ini. Pantai
Gading ingin menghapuskan dahaga gelar juara yang telah berlansgung
selama dua dekade ini, sementara Zambia berpeluang untuk merebut gelar
juara Piala Afrika untuk kali pertama dalam sejarah setelah mereka gagal
mendapatkannya meski telah melaju ke final pada tahun 1974 dan 1994.
Nah, siapakah yang akan mengukir sejarah di laga final yang akan digelar
pada dini hari nanti (13/2)?

Pantai Gading jelas masih menjadi unggulan utama,
berhubung banyaknya pemain bintang dunia yang berada dalam skuad Les
Elephants seperti Yaya Toure, Gervinho, hingga Didier Drogba. Bahkan,
hampir semua pemain Pantai Gading di Piala Afrika kali ini merupakan
pemain yang berlaga di kompetisi Eropa, kecuali gelandang Abdul Kader
Keita yang bermain untuk klub Qatar, Al-Sadd.
Bandingkan dengan Zambia, yang tak memiliki nama pemain yang terlalu menonjol. Bahkan, dari skuad yang dibawa oleh pelatih asal Perancis, Herve Renard, untuk Piala Afrika kali ini, hanya empat yang bermain di klub di luar Afrika, satu dari Rusia, satu Swiss, dan dua bermain di China.
Namun, keberhasilan Chipolopolo melaju ke final Piala Afrika 2012 ini membuktikan bahwa mereka tak boleh dipandang sebelah mata oleh Les Elephants. Zambia memiliki duet striker Christopher Katongo dan pemain muda Emmanuel Mayuka yang sama-sama berdiri di puncak daftar pencetak gol terbanyak di turnamen ini bersama Didier Drogba dengan tiga gol, Zambia juga sudah membuktikan bahwa mereka bisa menjadi pembunuh raksasa dengan mengalahkan Senegal dan menjadi juara grup A dan Ghana di semifinal. Pantai Gading bisa menjadi korban selanjutnya.
Namun Pantai Gading jelas tak mau melepaskan partai final ini begitu saja. Pasalnya, inilah kesempatan terbaik mereka untuk melepaskan dahaga dua dekade dan membuktikan bahwa mereka bukan macan ompong yang memiliki banyak pemain bagus namun terus menerus gagal juara. Apalagi, perjalanan Drogba dkk di turnamen ini begitu mulus: hingga saat ini, Pantai Gading belum kebobolan satu gol pun!
Nah, siapakah yang akan lebih unggul: tim dengan barisan pemain bintang yang telah dua dekade gagal menjadi juara atau tim kuda hitam yang ingin mencetak sejarah dengan menjadi juara Piala Afrika untuk kali pertama dalam sejarah?
source : www.supersoccer.co.id

Bandingkan dengan Zambia, yang tak memiliki nama pemain yang terlalu menonjol. Bahkan, dari skuad yang dibawa oleh pelatih asal Perancis, Herve Renard, untuk Piala Afrika kali ini, hanya empat yang bermain di klub di luar Afrika, satu dari Rusia, satu Swiss, dan dua bermain di China.
Namun, keberhasilan Chipolopolo melaju ke final Piala Afrika 2012 ini membuktikan bahwa mereka tak boleh dipandang sebelah mata oleh Les Elephants. Zambia memiliki duet striker Christopher Katongo dan pemain muda Emmanuel Mayuka yang sama-sama berdiri di puncak daftar pencetak gol terbanyak di turnamen ini bersama Didier Drogba dengan tiga gol, Zambia juga sudah membuktikan bahwa mereka bisa menjadi pembunuh raksasa dengan mengalahkan Senegal dan menjadi juara grup A dan Ghana di semifinal. Pantai Gading bisa menjadi korban selanjutnya.
Namun Pantai Gading jelas tak mau melepaskan partai final ini begitu saja. Pasalnya, inilah kesempatan terbaik mereka untuk melepaskan dahaga dua dekade dan membuktikan bahwa mereka bukan macan ompong yang memiliki banyak pemain bagus namun terus menerus gagal juara. Apalagi, perjalanan Drogba dkk di turnamen ini begitu mulus: hingga saat ini, Pantai Gading belum kebobolan satu gol pun!
Nah, siapakah yang akan lebih unggul: tim dengan barisan pemain bintang yang telah dua dekade gagal menjadi juara atau tim kuda hitam yang ingin mencetak sejarah dengan menjadi juara Piala Afrika untuk kali pertama dalam sejarah?
source : www.supersoccer.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar